Halo iriters, duh judulnya agak-agak nyeremin gimanaa gitu yaaa..

Kali ini emak mau bahas tentang melamar pekerjaan. Hal yang lazim dilakukan oleh kamu yang baru saja lulus kuliah, atau bahkan mungkin baru lulus SMA pengen langsung kerja juga ada ya... Biar ngga ngerepotin ortu lagi, bisa beli sepatu sendiri atau ngumpulin modal buat nikah.

Tapi ingat hati-hati penipuan bermodus lowongan pekerjaan!

*Kayak apa mak modusnya?*

Dulu jaman emak baru lulus kuliah, emak mendadak suka baca koran. Tentu saja minjem bukan beli, karena jauh sebelum emak menjadi emak-emak, sifat irits memang sudah mendarah daging *semacam bangga*

Yang lebih dulu emak buka tentu saja iklan lowongan pekerjaan. Emak ngga pernah peduli dengan headline, kecuali kalo headline nya adalah lowongan CPNS terbaru. Emak telusuri satu persatu iklan lowongan kerja tersebut. Mulai dari iklan yang sehalaman penuh, sampai iklan kecik yang bacanya harus pake kaca pembesar.

Lowongan pekerjaan yang sekiranya cocok emak tandai. Langsung bikin surat lamaran trus kirim.

Suatu hari emak menemukan sebuah lowongan kerja yang kayaknya asyik. Ngg kalo ngga salah tulisannya untuk posisi di bagian telekomunikasi, tapi ngga ditulis nama perusahannya apa. Iklan tersebut hanya mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Jadi ngga ada alamat.

Emak pun menghubungi nomor tersebut. Si penerima telepon mengatakan, wawancara dilakukan by phone. Jadi pada saat emak telepon langusng ditanyain macem-macem, termasuk TINGGI BADAN dan WARNA MATA. Eh ini sbenarnya lowongan di bagian telekomunikasi apa lowongan jadi model yak? *mendadak linglung*

Sekitar 30 menitan kira-kira durasi emak menelepon. Beberapa saat setelah menutup telepon emak cerita ke adeknya emak perihal wawancara by phone tadi. Adik emak langsung tanya berapa nomor teleponnya, dan setelah tahu dia bilang, ini pasti penipuan, nomor yang mbak hubungi itu semcam premium call yang tarif permenitnya mahal banget. Mungkin sekitar dua ribuan, dikali 30 menit tadi emak telepon, ya sekitar Rp.60.000 lah tagihannya.

Emak baru nyadar, pantesan pertanyaannya suka ngga nyambung bahkan ada pertanyaan yang diulang juga. Sempet agak curiga, tapi ya namanya juga orang butuh kerjaan. Pikirnya ya udahlah modal pulsa dikit ga masalah.

Perusahaan yang menggunakan nomor premium call itu bekerjasama dengan pihak penyelenggara telekomunikasi dengan sistem bagi hasil. Seringnya sih digunakan pra penyelenggara kuis-kuis di televisi. Tapi kalo di tipi jelas dicantumin tarif teleponnya berapa, jadi yang ikutan kuis dari awal sudah tahu konsekuensinya. Sementara yang di lowker ini ngga ada sama sekali keterangan tarif, jadi emak bisa menyimpulkan ini jelas PENIPUAN!

Hal-hal yang seringkali membuat kita tertipu lainnya adalah, bahasa iklan yang manis. Yang ternyata kenyataan di lapangan tak seindah jabatann yang ditawarkan diiklan.

Gimana dengan kamu iriters. Pernah terkena penipuan bermodus lowongan pekerjaan juga? Semoga tidak ya. Tapi kalau pernah bisa dishare lho biar yang lain lebih berhati-hati :)