Mengadakan acara pernikahan itu lebih irits di rumah atau di gedung?

Bicara soal irits, jangan hanya biaya yang diperhitungkan ya tapi harus efisiensi dalam segala hal termasuk waktu, pikiran, dan tenaga.

Kalau acara pernikahan itu cuma mengundang puluhan orang saja sih diadakan di rumah (asalkan tempatnya memadai) oke-oke aja. Lebih menghemat tentunya karena ngga perlu sewa gedung. Tapi kalau undangan sampai ratusan orang saya lebih memilih untuk menyewa gedung saja.

Orang tua saya sudah tiga kali mengadakan acara tasyakuran pernikahan, dan kami lebih memilih mengadakan di gedung daripada di rumah. Waktu acara kakak saya yang pertama, sempet terbersit juga, apa mau ngadain di rumah ya? Berhubung waktu itu kami sudah pindah ke rumah yang halaman maupun bangunannya agak luas. Tapi urung, karena setelah dipikir-pikir, undangannya aja 400, mana muat rumah kami menampung orang plus kendaraan segitu banyak. Mau nutup jalan? Jangan lah, bisa didemo supir bus sama truk ntar. Rumah kami itu ada di pinggir jalan pantura soalnya hihihi.

Kami juga sempet berhitung sih soal biaya. Ternyata biaya dekor (sesuai request kami) setelah ditanya-tanya sama aja antara di rumah sama di gedung. Ya udah mending nambah biaya dikit buat sewa gedung daripada menghemat dikit karena diadakan di rumah, tapi habis acara kami masih harus kerja bakti bersihin rumah, angkut perabotan, dll.

Lalu bagaimana memilih gedung pernikahan? Jaman sekarang memang banyak gedung yang disewakan apalagi kalau di kota besar ya. Berikut Mak Irits punya tipsnya, supaya penyelenggaraan pesta pernikahan meskipun irits tetap nyaman.

  1. Pertama harus tahu undangannya berapa. Kalau undangannya 400 berarti estimasi orang yang datang dikalikan tiga, jadi 1200. Soalnya tamu undangan kan ngga mungkin datang sendirian, yang lajang ngajak temennya, yang ngga tahu diri bisa temen satu kos diajak semua hihihi. Yang udah nikah, pasti ya sama pasangannya, anak-anak, mudah-mudahan ngga sekalian ngajak yangkung-yangtinya dengan dalih biar ada yang gantian bawa bocah. Kalo Mak Irits? Tenang aja ngga bakal bawa pasukan kok, paling bawa rantang #Ops
  2. Pilih gedung yang aksesnya mudah. Pilih yang dipinggir jalan besar, tidak terlalu jauh dari kota. Saya pernah mendatangi acara pernikahan di gedung balai desa. Ngga ada masalah sebenarnya dengan gedungnya. Yang masalah adalah ternyata balai desanya itu ada di pucuk gunung yang mana jauh banget dari rumah, jalannya berliku-liku, kalo papasan mobil susah harus melipir dulu, dan pinggirnya jurang. Nah yang kayak gini tidak memperhatikan aspek kenyamanan pengunjung, kecuali kalo yang diundang cuma tetangga sekitar ya..
  3. Pilih gedung yang punya parkiran luas. Gedung yang ngga punya parkiran memadai, terpaksa harus memakan sebagian jalan milik umum. Si pemilik kendaraan ngga nyaman, takut kendaraannya kenapa-napa. Pengguna jalan juga terganggu karena jalan jadi semakin sempit. Kepentingan pribadi jangan sampai mengganggu kepentingan umum ya ;)
  4. Pilih gedung yang terjamin keamanannya. Menurut saya lebih aman menmggunakan gedung yang ada aktivitas lain di sekitarya. Misal gedung yang jadi satu satu hotel, rasanya lebih nyaman karena ada bagian kemanan yang ready 24 jam, jadi kalau mau dekor tengah malam pun ngga berdiri bulu romanya :p
  5. Pilih yang sesuai budget. Kalau sudah dilist gedung yang sesuai dengan kriteria tinggal dipilih aja mana yang bajetnya sesuai dengan isi ATM.
Di Semarang, gedung untuk pernikahan yang menurut saya sesuai denga kriteria di atas adalah gedung yang dimiliki Hotel Grasia.

Hotel Grasia tampak depan

Terletak Jl. S.Parman (persis depan SPBU Gajah Mungkur). Berada di pinggir jalan besar yang lalu lintasnya tidak terlalu padat. Jadi gampang kalau misalnya mau menyebrang masuk ke hotel.

Grasia juga punya parkiran yang luas, terletak di bagian belakang dan basement. Parkiran depan sih memang terbatas. Biasanya untuk yang mau singgah tanpa bermalam seperti ke resto dan cafenya.

Parkirannya luassss

Gedung/ruangan yang disewakan juga cukup banyak. Kita dapat memilih sesuai dengan kapasitas undangan. Yang asyiknya, bukan cuma sekedar gedung yang bisa disewa, Grasia menyediakan paket pernikahan seharga mulai dari Rp.20.000.000,-

Saya sendiri sudah dua kali menghadiri acara di Grasia. Bukan pernikahan sih, semacam pelatihan gitu.waktu jaman kuliah dulu, karena emang gedung di sini ngga cuma disewain buat pernikahan, bisa juga buat rapat, diklat, dan kalo mau belajar table manner atau masak juga bisa loh! Ruangannya bagus, bersih, rapi.

"Jaman kuliah? itu kan udah lama banget Mak!! Jangan-jangan sekarang ruangannya udah berubah."

Berubahnya sih bener, berubah jadi lebih bagus dan lebih banyak, ada fasilitas tambahannya pula. Tapi kalo lama bangetnya itu fitnah! Saya lulus kuliah baru aja kok! #Amnesia


ruangan yang dibuat meeting, masih banyak ruangan lain yang disewakan dengan berbagai tipe

disulap jadi gedung pernikahan, foto by FB Grasia

Kemarin saya sekeluarga nginep semalam di Grasia dan sempet lihat-lihat ruangan yang disewakan di sana. Ada gedung baru di belakang hotel. Ada masjid juga yang lumayan luas beserta kamar mandi dan tempat wudhu yang bersih.


gedung baru di belakang hotel

Masjidnya luas dan bersih

Hal lain yang jadi nilai plusnya, Grasia ini kan hotel. Jadi kalo kita punya keluarga yang dari luar kota bisa langsung menginap di sini, datang ke tempat acara tinggal ngesot. Pengantin baru setelah acara juga bisa langsung menginap di hotel ini *uhuk* *batuk dulu*

Ya wis, cap recomended Mak Irits untuk gedung di hotel Grasia!


@eMakIrits