Tanggal 11, masih tanggal muda ngga sih? Apa malah ada yang udah kehabisan amunisi (baca:duit) sehingga harus mati-matian berdiet atau ngutang di warung sebelah. Duh semoga tidak ya.

Sebenarnya sih kalo kita bijak di tanggal muda, pasti bakalan aman damai sentosa di tanggal tua. Mungkin ini khusus bagi yang gajian rutin alias pegawai ya. Soalnya kalo pengusaha kan dapat penghasilannya ngga pasti waktunya. Bisa tanggal muda, tanggal pertengahan, atau tanggal tua. Atau mungkin tiap hari gajian. Asiknyaaa... smoga bisa begitu juga, aamiin hihihi.

Bijak di tanggal muda itu yang kayak gimana sih? Saya punya tipsnya.

Pertama, begitu gajian atau terima setoran dari suami, harus kita atur pengeluarannya. Kita bikin amlop khusus di tiap pos pengeluaran. Menentukan pos pengeluaran ini juga ada riknya. Pertama tentu saja, pengeluaran rutin yang sudah tidak bisa di tawar-tawar lagi, seperti tagihan listrik, air, telepon, dan iuran RT. Meskipun tagihan itu tiap bulan ga sama persis, tapi kan bisa di rata-rata. Biasanya sih ngga beda jauh kalo saya. Kalo sudah sisanya bisa dibagi lagi, buat belanja bulanan, harian, tabungan, dll.


gambar dari sini
Bayar iuran wajib di awal bulan. Kalo tagihan listrik dll nya itu kan biasanya mulai bisa bayar di tanggal lima ya, nah begitu tanggalnya langsung dibayarkan, jangan ditahan-tahan, nanti malah kepake buat yang lain.

Belanja kebutuhan sebulan bisa kita aplikasikan untuk sesuatu yang ngga gampang basi. Seperti minyak goreng, beras, tepung, susu, sabun, dll. Lakukan di awal bulan juga. Cari supermarket yang paling banyak menyediakan barang kebutuhan kita, dan paling murah. Supaya sekali jalan, sekali repot dalam sebulan dan sekali aja bayar parkir tentunya hihihi. Untuk camilan, jangan beli banyak-banyak ya, karena bisa-bisa baru dua hari udah habis *hihi pengalaman pribadi.

Belanja harian merupakan belanja untuk kebutuhan makan sehari-hari seperti sayur, ikan, buah, dll. Banyak orang yang di awal bulan menunya yang mahal-bahal macam daging, ayam, udang, dll. Pas diakhir bulan mau beli lauk eh uangnya udah habis. Strateginya adalah, setelah menentukan anggaran belanja harian dalam sebulan, kita itung lagi berapa jatah perharinya.

Misalnya jatah belanja harian perbulan Rp.600.000, berarti perhari sekitar Rp.20.000. Kalau ada kulkas di rumah, saya menyarankan belanja langsung untuk tiga hari, apalagi kalau pasarnya agak jauh, biar ga capek bolak-balik. Saya sendiri biasa belanja tiga hari sekali. Nah, kalo udah ditentukan belanja seharinya Rp.20.000 berarti tiga hari Rp.60.000. Sekali ke pasar saya bawa uang Rp.60.000 itu. Belanja hari itu harus cukup untuk tiga hari makan. Kalau saya beli daging setengah kilo Rp.40.000, sisanya masih bisa buat beli tempe, tahu, sayuran dan buah-buahan yang lagi musim (biar murah gitu loh). Jadi kombinasikan aja protein hewani dan nabati dalam tiga hari.

Begitulah beberapa hal yang biasa saya lakukan. Bijak di tanggal muda agar tenang pas tanggal tua. Bagaimana denganmu?

@MissHagemaru