Mengurangi Pengeluaran vs Meningkatkan Penghasilan
Inget postingan saya yang berjudul Pembukuan Keuangan Rumah Tangga kan? Nah beberapa komentator ada yang memberi tips mengendalikan pengeluaran. Mereka menggunakan sistem amplop. Membuat pos-pos anggaran dan memisahkannya. Jadi disediakan amplop khusus belanja bulanan, amplop khusus berisi uang bensin atau transport, dan sebagainya.
Semisal pos anggaran transportasi sudah habis ya itu artinya kita ngga boleh kemana-mana lagi, kecuali kalo mau jalan kaki. Uang belanja habis, ya ngga bisa belanja lagi, pulang aja ke rumah ortu numpang makan gratis hihi.
Semisal pos anggaran transportasi sudah habis ya itu artinya kita ngga boleh kemana-mana lagi, kecuali kalo mau jalan kaki. Uang belanja habis, ya ngga bisa belanja lagi, pulang aja ke rumah ortu numpang makan gratis hihi.
Mengendalikan keuangan ini memang penting banget. Supaya bisa selaras antara pemasukan dan pengeluaran, tidak terjadi yang namanya besar pasak daripada tiang alias lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Atau, belum sampe waktunya gajian, eh uang udah habis aja. Gaswat kan.
Akhirnya, mulai bulan ini saya juga mencoba melakukan hal yang sama. Saya menyediakan cukup banyak amplop yang nantinya akan diisi uang belanja harian, bensin, jalan-jalan, pengeluaran tak terduga, tagihan bulanan (telp, inet, listrik, air), dan iuran bulanan RT (kompleks perumahan).
Setelah saya kurangi mana-mana saja anggaran yang sekiranya bisa dipangkas, itung-itung lagi, masih kelebihan ya meskipun tak sebanyak tadi lah? Lantas anggaran mana lagi ini yang mau dipangkas?
Saya kemudaian merubah pola pikir saya. Ketika pos-pos anggaran sudah tidak bisa dikurangi, berarti penghasilan yang harus ditingkatkan, bismillah yakin bisa :)
Pernah mengalami hal yang sama?
@MissHagemaru
13 Comments
Yuk meningkatkan penghasilan, walaupun dirumah tetap bisa berpenghasilan ya mbak
ReplyDeletebismillah,pasti bisa :D
ReplyDeleteHem, yang masih lajang juga harus mencoba tips ini Mbak, biar nanti nggak kaget pas sudah nikah. Terimakasih, Mbak :)
ReplyDeletepernah hihi
ReplyDeletehehehe....pos jalan2nya dihilangkan aja gimana ? tapi pos pengeluaran tidak terduga ttp ada.jadi andaikan bln ini pos anggaran tidak terduga tidak terpakai dananya, baru deh digunakan untuk anggaran jalan2....sip kan ?
ReplyDeletekalau saya untuk inet joint dgn tetangga pakai wifi, jd bayarnya lebih murah dan ttp bisa akses internet yg cepat.
Insya Allah bisa ya Mak :)
ReplyDeleteSemangat.. Mari kita tingkatkan pemasukan :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletesemangaaaaaaat ningkatkan pemasukan
ReplyDeleteJaman aku masih ibu2 anyaran juga pakai amplopan. Tapi sekarang udah enggak, udah refleks aja antena langsung tinggi kalau ada pengeluaran tak wajar.
ReplyDeleteMenyediakan amplop untuk pos-pos kebutuhan memang gampang.
ReplyDeleteYang agak susah adalah kedisiplinan he he he
Pos WAJIB tentu tak bisa digeser misalnya mbayar listrik.
Yang bisa diotak-atik adalah Pos Cadangan antara lain rekreasi, karena rekreasi bisa berwujud apa saja tanpa mengeluarkan uang.
Bagaimana cara menambah penghasilan ? Ikuti kontes/lomba blog seperti yang saya lakukan.
Salam hangat dari Surabaya
yuk yuk yuk, meningkatkan penghasilan, semoga berkah ya maak usahanya :)
ReplyDeletePernah nyoba sih, tapi selalu pengeluarannya jauh lebih besar dari pendapatan. Terus terang ini sempet bikin saya frustasi. Akhirnya saya pasrah aja...Saya selalu yakin Allah pasti memberi saya rezeki untuk anak, saya dan suami. Jadi strateginya dahulukan semua yang WAJIB, setelah itu serahkan nasib pada yang di atas. Ekstrim banget ya :D Tapi Alhamdulillah, saya selalu bisa melewati akhir bulan dengan damai. Kebetulan saya jualan on line yang selalu jadi pintu rezeki yang tak terduga setiap harinya.
ReplyDeleteSalam kenal ya Mbak, Blog nya keren :)
Maaf ya iriters karena banyaknya spam yang masuk, semua komen dimoderasi dulu. Terimakasih sudah berkunjung :)